Sangiran merupakan sebuah daerah pedalaman yang berlokasi di kaki Gunung
Lawu, tepatnya di depresi Solo sekitar 17 Km ke arah utara. Secara
administatif,Sangiran termasuk dalam wilayah Kabupaten Sragen dan
sebagian terletak di Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah. Luas
wilayahnya + 56 Km2
tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Sragen yaitu Kalijambe,
Gemolong dan Plupuh serta Gondangrejo di Kabupaten Karanganyar. Dalam
peta astronomi, Sangiran terletak pada 7o 25′ – 7o 30′ LS dan pada 4o – 7o 05′ BT (Moelyadi dan Widiasmoro, 1978).
Kawasan ini banyak sekali menyimpan
misteri yang sangat menarik. Hal ini tidak lain karena di situs tersebut
banyak ditemukan sisa-sisa kehidupan masa lampau. Hal ini yang sangat
menarik untuk dicermati dan dipelajari. Yang paling menakjubkan, kita
bisa memperoleh informasi lengkap dari sejarah kehidupan manusia
terdahulu (diistilahkan dengan manusia purba) baik itu mengenai habitat,
pola kehidupannya, binatang-binatang yang hidup bersamanya dan proses
terjadinya bentang alam dalam kurun waktu tidak kurang dari 2 juta tahun
yang lalu.
Situs Manusia Purba Sangiran
ditemukan ketika pada tahun 1930an seorang antropolog Jerman Gustav
Heinrich Ralph von Koenigswald menemukan fosil-fosil di Sangiran. Paling
tidak ditemukan fosil dari 5 jenis manusia purba yang berbeda. Dengan
penemuan yang mencengangkan ini, menjadikan Sangiran sebagai situs yang
menyumbangkan hampir 50% dari penemuan fosil manusia pra sejarah di
dunia.
Berdasarkan penelitian, hal yang sangat
menarik adalah bahwa manusia purba jenis Homo erectus yang ditemukan di
wilayah Sangiran lebih dari 100 individu diyaini telah ada sejak 1 juta
tahun lalu. Dari hasil penelitian, ternyata jumlah ini mewakili 65%
dari seluruh fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia dan
merupakan 50% dari jumlah fosil sejenis yang ditemukan di
dunia.(Widianto,et.al.,1996). Di sisi lain, kandungan batu yang pernah
digunakan oleh manusia purba itu pun sangat banyak, sehingga kita bisa
secara jelas mengetahui ataupun mengungkap kehidupan manusia purba
beserta budaya yang berkembang saat itu.
Para ahli menggambarkan bahwa Sangiran
awalnya merupakan bukit yang dikenal dengan sebutan ” KUBAH SANGIRAN”
yang kemudian tererosi bagian puncaknya sehingga membentuk sebuah
depresi akibat adanya pergerakan dari aliran sungai. Secara
stratigrafis, Sangiran merupakan situs manusia purba terlengkap di Asia
yang kehidupannya dapat dilihat secara berurutan tanpa terputus sejak
2juta tahun yang lalu yaitu sejak kala Pliosen akhir sampai akhir
Pleistosen tengah.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 070/0/1977,tanggal 15 Maret 1977 wilayah
Sangiran dan sekitarnya ditetapkan sebagai Daerah Cagar Budaya (Rusmulia
Tjiptadi Hidayat,1993). Diperkuat lagi dengan ketetapan yang
dikeluarkan oleh komite World Heritage UNESCO pada peringatan yeng
ke-20th di Merida,Meksiko yang menetapkan Kawasan Sangiran sebagai
Kawasan World Heritage ( Warisan Dunia) No. 593 ( Widianto,H., dan
Sadirin.,1996).
Selain manusia dan kehidupan pra sejarah, ditemukan juga fosil makhluk bawah laut yang menimbulkan teori bahwa Pulau
Jawa terangkat dari dasar laut jutaan tahun yang lalu. Bahkan pada
tahun 1980an, para ilmuwan dihebohkan dengan penemuan fosil seekor
mammoth utuh dengan tinggi 4 meter. Fosil ini sekarang disimpan di
Museum Geologi Bandung. Karena kontribusi terhadap dunia arkeologi, antropologi, geologi dan ilmu pengetahuan yang begitu besar, UNESCO menetapkan Sangiran sebagai World Heritage Site (Warisan Peradaban Dunia) ke 593 pada 5 Desember 1996 di Merida, Meksiko.
Adapun koleksi peninggalan yang bisa anda saksikan antara lain gua
besar yang kemudian dibangun berdinding beton dan berisi gambar-gambar
tentang bagaimana bumi terbentuk, fosil gigi dan tengkorak purba,
tulang-tulang hewan purba, serta diorama evolusi manusia dan diorama
contoh aktifitas manusia purba, tengkorak manusia purba dari berbagai
jaman dan tempat, tulang paha mammoth, tengkorak kerbau purba, berbagai
jenis senjata, batu-batu fosil, dan lain sebagainya.
Bagi Anda pelancong yang gemar mengumpulkan pernak-pernik obyek wisata,
Puluhan kios berjajar di depan museum, tempat para penduduk setempat
menjual suvenir dan cinderamata khas peninggalan pra sejarah, mulai dari
benda-benda yang diklaim sebagai tulang dan gigi manusia ataupun hewan
purba, patung-patung dari tanah endapan dengan serat daun tumbuhan
purba, hingga aneka kalung, gelang dan perhiasan dari batu-batu kali dan
kayu fosil.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa
menghubungi DINAS PARIWISATA, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN
SRAGEN, Telp : 0271-7087446, 8822856, Fax : 0271-894986. Website: Sangiran-Sragen[dot]com
Jadwal Buka
Selasa – Minggu pk 08.00 – 16.00 WIB
Selasa – Minggu pk 08.00 – 16.00 WIB
Harga Tiket
Pengunjung domestik: Rp. 3.000
Pengunjung mancanegara: Rp. 7.500
The Best Casinos Near Reno, NV | Mapyro
BalasHapusBest Casinos Near Reno, NV · 1. Casumo Hotel, 천안 출장마사지 Reno · 2. 양주 출장안마 Harrah's 인천광역 출장안마 Reno · 3. Tropicana Reno · 4. Eldorado Reno, 서울특별 출장안마 NV · 5. Casa Las Vegas, NV · 김포 출장안마 6.